Teknis Praktis Budidaya Anggrek (1)

wisata_3

Empat Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anggrek

Terdapat Beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anggrek. Diantaranya; intensitas cahaya, kelembaban, temperatur dan sirkulasi Udara.

  1. Intensitas cahaya

memberikan peran  utama  terhadap pembentukan karbohidrat pada proses fotosintesis, dan pembongkaran karbohidrat pada proses respirasi yang akan menghasilkan energi yang digunakan untuk pertumbuhan  tanaman.

Masing-masing jenis anggrek memiliki kebutuhan intensitas cahaya yang berbeda beda, seperti beberapa contoh berikut :

 

Genus % intensitas cahaya
Dendrobium  50-60
Cattleya 50-60
Phalaenopsis 25-30
Vanda strap leaf 50-60
Vanda teret/semi teret 75-100

Untuk memperoleh intensitas yang sesuai dengan yang diinginkan, digunakan peneduh/shading net.

 

  1. Kelembaban Udara

Kelembaban udara adalah jumlah uap air (%) yang terkandung di udara.  Umumnya semakin tinggi temperatur, mengakibatkan penguapan yang tinggi, sehingga kelembaban udara juga  ikut tinggi.

Pada budidaya anggrek, sebagian besar jenis anggrek menginginkan kelembaban minimal 60%.

Anggrek yang berada di kelembaban yang terlalu rendah, akan mengalami penguapan yang berlebih, sehingga terjadi dehidrasi/ plasmolisis.  Biasanya ditunjukkan dengan permukaan daun anggrek atau bulb  yang mengerut kekuningan.

 

  1. Temperatur

Temperatur berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembungaan anggrek.

Setiap jenis anggrek memiliki kesesuaian tertentu terhadap temperatur sekitarnya, dan akan mempengaruhi pertumbuhannya baik pertumbuhan vegetatif maupun pertumbuhan generatifnya.

Misal, Dendrobium sangat sesuai ditanam di temperatur siang antara 28-32ºC, bila dibudidayakan di kisaran temperatur 22-24ºC maka akan mengalami kemunduran periode berbunga dan akan meningkatkan pertumbuhan vegetatif.

 

  1. Sirkulasi Udara

Sirkulasi udara memegang peranan penting dalam pertukaran Odan CO2 di lingkungan anggrek.

Selain itu sirkulasi udara juga berfungsi mengendalikan kondisi kelembaban udara.

Anggrek yang dibudidayakan pada tempat yang memiliki sirkulasi udara yang kurang baik, akan mengalami kelambatan pertumbuhan dan perkembangan dan lebih rentan terhadap serangan penyakit. (bersambung)

Oleh: Didik Y Suharyanto, Kepala Divisi Anggrek PT Sumber Sari Petung

Artikel berlanjut ke

Teknis Praktis Budidaya Anggrek (2)

Teknis Praktis Budidaya Anggrek (3)

Share this post



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *