‘Gorilla Raksasa’ Muncul di Lereng Kelud

patung gorilla (2)

Pengunjung wisata edukasi Kampoeng Anggrek di Kabupaten Kediri Jawa Timur memperoleh kejutan. Mereka disambut ‘King Kong’ yang terletak di tengah hamparan nanas.

DARI areal parkir utama Kampoeng Anggrek, terlihat binatang kera raksasa menjulang lebih tinggi dari pohon di sekitarnya.

Patung gorilla raksasa itu berdiri tegak di tengah hamparan tanaman nanas di kawasan wisata edukasi dan penjualan anggrek yang terletak di lereng Kelud, tepatnya di Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Sekujur tubuhnya berwarna kuning, menyisakan warna hitam kecoklatan pada wajah dan tangannya.

Ketika didekati, gorilla ini terasa sangat besar. Tinggi manusia hanya sepanjang kakinya. Sementara, tangan kiri gorilla memegang pot berisi rangkaian bunga anggrek Dendrobium.   “Tinggi gorilla ini 6 meter. Bahan baku utamanya jagung. Dikerjakan selama sebulan, menghabiskan 2,5 ton jagung,” kata Dr. Zaenudin, pimpinan pengelola Kampoeng Anggrek.

Keberadaan patung gorilla ini menjadi perhatian pengunjung. Sebelum ke green house anggrek, wisatawan, langsung menuju ke patung gorilla. Berfoto di depan patung gorilla. “Bagus dan kreatif. Yang seperti ini, jarang ada di tempat wisata di Indonesia,” ungkap Raina, salah seorang wisatawan.

Kreator patung gorilla ini adalah Sukar, karyawan PT Sumber Sari Petung (PT SSP). Mulanya, Dr. Zaenudin menunjukkan contoh model patung lumba-lumba dari jagung dari Thailand. Dia meminta Sukar membuat patung serupa, namun binatang Gorilla. Meski tak memiliki pengalaman membuat patung gorilla, namun Sukar menyanggupinya.

Pembuatan patung gorilla ini berlangsung sejak awal bulan puasa, pada Juni lalu. Sejak awal, patung gorilla ini ditargetkan tuntas hari raya Idul Fitri. Pondasi ditanam sedalam satu meter. Sukar lantas membuat rangka gorilla dari bambu dan karung goni. Dibantu dua karyawan PT SSP lainnya, pria asal Ngawi ini merangkai jagung dengan kawat. Kemudian dibelitkan ke sekujur tubuh patung gorilla, dari mata kaki hingga kepala gorilla.

Pekerjaan sempat tersendat beberapa hari, karena kehabisan bahan baku. “Awalnya, saya perkirakan jagungnya nggak sampai 2 ton, ternyata malah butuh jagung lebih banyak,” ungkap Sukar.

Ternyata, pembuatan patung gorilla jagung itu selesai tepat waktu, 4 Juli 2016. Sehingga, ketika Kampoeng Anggrek dibuka setelah libur lebaran pada 8 Juli 2016, patung gorilla ini menjadi wahana baru yang menjadi kejutan bagi pengunjung Kampoeng Anggrek.

dr. zaenudin

Dr. Zaenudin bersama pengunjung Kampoeng Anggrek

Zaenudin mengatakan, keberadaan patung gorilla ini tak lepas dari visi Kampoeng Anggrek yang ingin mengedukasi pengunjung, di samping pemanfaatan Kampoeng Anggrek sebagai hiburan dan pusat penjualan anggrek.

“Gorilla merupakan salah satu binatang yang langka di dunia. Patung gorilla ini diharapkan dapat mengedukasi anak-anak agar memiliki kecintaan pada alam, termasuk tanaman dan binatang langka,” kata mantan Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember ini.

Kampoeng Anggrek diresmikan pada 7 Mei 2016. Kampoeng Anggrek berbasis pada penjualan anggrek. Saat ini masih proses perbanyakan pada laboratorium kultur jaringan diharapkan tuntas pada 2018, dengan target produksi 1 juta anggrek/tahun.

Pada perkembangannya, animo masyarakat untuk mengunjungi Kampoeng Anggrek sangat tinggi, sehingga sejumlah green house Kampoeng Anggrek dibuka sebagai tempat wisata bunga serta edukasi masyarakat yang ingin belajar budidaya anggrek.

Tingginya tingkat pengunjung ini menggugah pengelola untuk membangun wahana serta fasilitas wisata baru. Selain patung gorilla, Kampoeng Anggrek juga membangun wahana Istana Kelinci dan Kambing Morino. Stok anggrek selalu disiapkan untuk mengantisipasi pengunjung yang selalu membludak pada setiap hari libur.

Kampoeng Anggrek juga memiliki potensi wisata heritage dengan keberadaan Loji Besaran, rumah kuno peninggalan kolonial pada masa penjajahan  Belanda dengan arsitektur khas negeri Kincir Angin tersebut. (*)

Share this post



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *