Empat Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anggrek
Terdapat Beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anggrek. Diantaranya; intensitas cahaya, kelembaban, temperatur dan sirkulasi Udara.
- Intensitas cahaya
memberikan peran utama terhadap pembentukan karbohidrat pada proses fotosintesis, dan pembongkaran karbohidrat pada proses respirasi yang akan menghasilkan energi yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman.
Masing-masing jenis anggrek memiliki kebutuhan intensitas cahaya yang berbeda beda, seperti beberapa contoh berikut :
Genus | % intensitas cahaya |
Dendrobium | 50-60 |
Cattleya | 50-60 |
Phalaenopsis | 25-30 |
Vanda strap leaf | 50-60 |
Vanda teret/semi teret | 75-100 |
Untuk memperoleh intensitas yang sesuai dengan yang diinginkan, digunakan peneduh/shading net.
- Kelembaban Udara
Kelembaban udara adalah jumlah uap air (%) yang terkandung di udara. Umumnya semakin tinggi temperatur, mengakibatkan penguapan yang tinggi, sehingga kelembaban udara juga ikut tinggi.
Pada budidaya anggrek, sebagian besar jenis anggrek menginginkan kelembaban minimal 60%.
Anggrek yang berada di kelembaban yang terlalu rendah, akan mengalami penguapan yang berlebih, sehingga terjadi dehidrasi/ plasmolisis. Biasanya ditunjukkan dengan permukaan daun anggrek atau bulb yang mengerut kekuningan.
- Temperatur
Temperatur berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembungaan anggrek.
Setiap jenis anggrek memiliki kesesuaian tertentu terhadap temperatur sekitarnya, dan akan mempengaruhi pertumbuhannya baik pertumbuhan vegetatif maupun pertumbuhan generatifnya.
Misal, Dendrobium sangat sesuai ditanam di temperatur siang antara 28-32ºC, bila dibudidayakan di kisaran temperatur 22-24ºC maka akan mengalami kemunduran periode berbunga dan akan meningkatkan pertumbuhan vegetatif.
- Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara memegang peranan penting dalam pertukaran O2 dan CO2 di lingkungan anggrek.
Selain itu sirkulasi udara juga berfungsi mengendalikan kondisi kelembaban udara.
Anggrek yang dibudidayakan pada tempat yang memiliki sirkulasi udara yang kurang baik, akan mengalami kelambatan pertumbuhan dan perkembangan dan lebih rentan terhadap serangan penyakit. (bersambung)
Oleh: Didik Y Suharyanto, Kepala Divisi Anggrek PT Sumber Sari Petung
Artikel berlanjut ke