VISI ke depan Kampoeng Anggrek ini bisa dilihat dengan keberadaan Laboratorium Kultur Jaringan. Aktifitas di laboratorium ini adalah : proses perbanyakan anggrek unggulan hasil dengan kultur jaringan. Bibit hasil kloning ini juga terlihat, berderet di atas rak.
Produksi bibit anggrek kloning seperti di Kampoeng Anggrek ini masih langka di Indonesia. Selama ini, perbanyakan anggrek di Indonesia mengandalkan biji. Perbanyakan dengan biji hasil persilangan sering dilakukan untuk mendapatkan anggrek berkualitas. Namun, hasil yang didapatkan sering tidak sesuai.
Sedangkan, perbanyakan secara kloning bisa identik 99 persen dengan indukan. Sehingga, bibit berkualitas unggul bisa didapatkan.
Harapan pengelola, produksi massal bibit kloning bisa dilakukan pertengahan tahun 2018. Target produksi; 1 juta bibit anggrek per tahun. (*)