Gebyar Pameran Satwa

pameran ular

KOMUNITAS pecinta satwa di Kediri memberikan edukasi kepada pengunjung dalam pameran satwa yang digelar di Kampoeng Anggrek, Minggu (29/08/2017). Masyarakat diberi pemahaman tentang menghadapi hewan-hewan berbahaya. Tak hanya edukasi, pengunjung juga disuguhi atraksi ular berbisa.

Acara yang digelar di Gazebo Kampoeng Anggrek ini merupakan kerja sama antara Kampoeng Anggrek dengan komunitas satwa seperti Kopaci, Korek dan X Kompas.

Diawali atraksi ular, penonton disuguhi cara menjinakkan ular Kobra dan King Kobra, ular berbisa yang paling berbahaya. Mengiringi atraksi, pakar reptil menerangkan bagaimana menghadapi ular berbisa tersebut. Jika bertemu ular sejenis ini cara terbaik adalah melarikan diri.

“Kalau bertemu ular berbisa lebih baik mengusirnya, atau kita yang menjauhkan diri. Jangan membunuh. Kalau kita bunuh bisa merusak rantai ekosistem, sehingga kita juga yang dirugikan. Salah satu akibatnya, misalnya tikus semakin banyak, kita juga yang dirugikan,” kata Fandi Fara, Ketua Kopaci Kediri.

Pameran satwa ini tak hanya menunjukkan ular, komunitas pecinta satwa juga memamerkan satwa yang dianggap berbahaya namun bisa mereka piara, diantaranya buaya, biawak, kadal panama serta burung hantu.

Selain memperoleh edukasi, pengunjung juga diberi kesempatan untuk berfoto-foto. Meski awalnya takut, banyak pengunjung yang akhirnya memberanikan diri untuk berfoto dengan satwa ular atau burung hantu.

“Asyik, kita bisa foto-foto, sekalian nambah pengetahuan,” kata Indah Safitri, salah seorang pengunjung Kampoeng Anggrek yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. (kampoenganggrek.com)

Share this post



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *